Headline
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum.
WAKIL Sekeretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai NasDem Hermawi Taslim menyadari ada pihak yang mencoba terus menerus menggangu dan mempengaruhi hubungan NasDem dengan Presiden Jokowi pasca-NasDem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) 2024. NasDem menampik ada kerenggangan hubungan partainya dengan Jokowi di dalam kabinet.
"Ya saya pernah bilang ada pihak yang terus menerus coba mengganggu dan mempengaruhi hubungan Jokowi dan NasDem. Itu terbukti tidak mempan. Karna Jokowi tahu betul bagaimana hati NasDem terhadap beliau yang tidak pernah berubah sedikitpun sejak awal kabinet hingga akhir 2024," ungkap Hermawi saat dihubungi di Jakarta, Jumat (28/10).
NasDem melandasi hubungan kebersamaan dengan Jokowi dengan prinsip ketulusan dan kesamaan visi melihat Indonesia ke depan. NasDem memiliki agenda yang besar dengan Jokowi hingga 2024. Hermawi menjelaskan NasDem merupakan pendukung utama dan pertama Jokowi semenjak Pemilu 2014 dan 2019.
"Komitmen NasDem bersama Jokowi hingga 2024. NasDem tetap setia dalam kebersamaan," tuturnya.
Kedekatan NasDem dengan Partai Demokrat dan PKS selaku partai oposisi pemerintahan Jokowi disebutkan oleh Hermawi merupakan bagian dari hubungan silaturahmi dengan semua partai yang ada. NasDem mencoba menunjukkan kedewasaan dalam berpolitik di Tanah Air. Oleh karena itu, kedetakatan dengan PKS dan Demokrat disebut Hermawi tidak akan memengaruhi kualitas kebersamaan NasDem dengan Jokowi.
"Apa yangg dilakukan oleh NasDem saat ini adalah membangun silaturahmi dengan semua partai bukan hanya terhadap partai-partai koalisi tapi juga dengan partai oposisi. Kedekatan dengan PKS dan Demokrat tidak akan mempengaruhi kualitas keberadaan NasDem dengan pemerintahan Jokowi. NasDem tetap bersama di kabinet Jokowi hingga akhir 2024," tukasnya.
Baca juga: Jokowi Ucap Jangan Sembrono Tentukan Capres, Ahmad Ali: Bukan untuk NasDem
Pada kesempatan terpisah, Sekjen PDIP Hasto Kristianto mengkritik ada partai pendukung Jokowi yang memiliki hubungan erat dengan partai pengkiritik pemerintah. Pernyataan tersebut disampaikan Hasto dalam perayaan Sumpah Pemuda di Sekolah Partai PDI-P di Jakarta.
"Jangan ikrar terhadap disiplin, mengaku mendukung pemerintah Pak Jokowi dan kemudian Bapak Kiai Ma'ruf Amin sampai akhir tahun, tetapi bergandengan erat dengan partai-partai yang setiap hari mengkritik Pak Jokowi," sambungnya.(OL-5)
UPAYA memperkuat perlindungan perempuan dan anak dari ancaman tindak kekerasan melalui pengintegrasian sistem antarlembaga terkait harus mendapat dukungan semua pihak.
ANGGOTA Komisi IX DPR RI, Irma Suryani, prihatin terhadap kasus balita asal Sukabumi, Jawa Barat, yang meninggal dunia dalam kondisi tubuhnya dipenuhi cacing.
ANGGOTA Komisi IV DPR RI, Ananda Tohpati, meminta Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk segera mengatasi kenaikan harga beras agar tidak menyusahkan masyarakat.
Upacara militer sebagai penghormatan terakhir kepada Alm. Mayjen (Purn) I Gusti Kompang (IGK) Manila di Rumah Duka Sentosa, RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.
Partai NasDem DPR RI menyatakan dukungan terhadap arah kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang menempatkan kedaulatan pangan, energi, dan ekonomi sebagai prioritas utama
Bendahara Umum Partai NasDem itu mengatakan memberantas beking tambang ilegal tersebut hal mudah. Aparat penegak hukum (APH) bisa langsung menangkap.
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung mengungkap alasan menunjuk juru bicara eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai komisaris di BUMD PT Jakpro.
MANTAN Gubernur Jakarta, Anies Baswedan menemui mantan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong di Rutan Cipinang pada Jumat (1/8).
MANTAN gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyoroti masih lemahnya meritokrasi, pengisian jabatan masih dilakukan berdasarkan kedekatan atau koneksi bukan kompetensi
Tom Lembong dituntut pidana penjara selama 7 tahun dan denda Rp750 juta dengan ketentuan apabila denda tidak dibayarkan maka akan diganti (subsider) dengan pidana kurungan selama 6 bulan.
Dia menuturkan Presiden Prabowo selama hampir sembilan bulan masa jabatannya telah hadir dalam sejumlah forum penting internasional.
Anies Baswedan, eks Wakapolri Komjen (Purn) Oegroseno serta dua eks pimpinan KPK Laode M Syarif dan Saut Situmorang, Refly Harun hadir di sidang pleidoi Tom Lembong
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved